Heboh Akun @kemalsept Hina Bandung Sebagai Kota Sampah & Perek

Heboh Akun @kemalsept Hina Bandung Sebagai Kota Sampah & Perek – Jagad dunia maya kembali di hebohkan dengan akun twitter yang menghina kota Bandung Sebagai kota sampah dan kota perek, akun twitter tersebut menantang untuk melaporkan dirinya kepolisi atas penghinaan yang telah dilakukan.

Kali ini pelakunya adalah @kemalsept yang melakukan kicauwan bernada hinaan terhadap kota Bandung isinya seperti ini

“BANDUNG SAMPAH KOTA PEREK PELACUR SEMUA LOL HAHAHAHA LAPOR? BANCI ! SILAHKAN AJA KALO BERANI HAHAHAHAHAHA,”

dan kicauwan tersebut menjadi heboh dikalangan warga bandung bahkan walikota bandung Ridwan Kamil melaporkan pemilik akun @kemalsept ke pihak kepolisian karena dinilai telah menghina Kota Kembang melalui kicauannya di Twitter.

Dalam laporannya, Walikota yang karib disapa Kang Emil itu menyebut pemilik akun @kemalsept dikenakan Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“@kemalsept anda secara resmi sy laporkan ke kepolisian, utk twit2 penghinaan.psl 27 UU 11 thn 2008,” demikian kicauan @ridwankamil pada Jumat (5/9/2014) malam.

Hina Bandung, @kemalsept Terancam Penjara 6 Tahun + Denda Rp 1 M

Berdasarkan pasal pada UU ITE tersebut, @kemalsept terancam pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar.

Adapun Bunyi pasal tersebut adalah sebagai berikut:

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”

Dalam cuitannya, @kemalsept menyebut Bandung sebagai Kota “P*R*K”. Tak hanya itu, pengguna Twitter juga menghina Ridwan Kamil dengan menyebutnya “K*ny*k”.

UPI Bantah Pemilik Akun Twitter yang Hina Bandung & RK Mahasiswanya

Santer disebutkan bahwa sang pemilik @kemalsept seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Angkatan 2011. Namun hal tersebut dibantah oleh pihak UPI.

“@Kemalsept BUKAN mahasiswa berpendidikan. Secara resmi dan mewakili warga UPI. Kami InfoUPI TIDAK mengakui. Terimakasih,” tulis akun @InfoUpi.

“Berdasarkan data yang ada untuk angkatan 2011 ILKOM UPI tidak ada mahasiswa yang bernama KEMAL SEPTIANDI,” terang @InfoUpi kembali dalam tweet berbeda.

Meski demikian, sosok pemilik @kemalsept hingga kini masih misterius. Terlebih, setelah RK membalas tweet tersebut dengan ancaman akan melaporkan sang pemilik ke polisi, akun tersebut hilang.

Berdasarkan penelusuran di sejumlah forum, beberapa orang mengaku mengenal pemilik akun @kemalsept. Bahkan beberapa di antaranya telah mengunggah foto-foto yang diduga pelaku penghinaan.

sumber